Selasa, 30 Agustus 2016

KARYA TULIS POTENSI DESA "DI DESA DANDER BOJONEGORO"





KARYA TULIS POTENSI DESA
“DI DESA DANDER BOJONEGORO”





 





 







Di susun oleh :

VITA MILLENIA AFREL (sman 3 bojonegoro)
RT.21 RW.02 DESA DANDER KAB.BOJONEGORO












KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan KARYA TULIS ini dengan judul “POTENSI DI DESA DANDER”.
Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada :
1. Yth. Bapak Kiswoyo selaku Kepala Desa di Desa Dander yang telah mengadakan perlombaan Karya Tulis tentang Potensi Desa Dander. Sehingga, saya dapat mengikuti dan ikut serta/ berpartisipasi dalam kegiatan ini.
2.  Orang tua saya, yang telah membesarkan dan mendidik saya. Saya berterima kasih dan sekaligus meminta maaf kepada beliau berdua, karena hanya dengan dukungan mereka berdualah saya dapat melanjutkan pendidikan saya. Saya menyadari, tanpa beliau berdua, mustahil saya bisa menjadi seperti sekarang. Begitu banyak pengorbanan yang beliau berikan kepada saya, dari kecil hingga saat ini.
Saya menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan untuk perbaikan karya tulis ini.
Semoga karya tulis ini dapat bearmanfaat bagi pembaca sekalian.







Dander-Bojonegoro,  30 Agustus 2016


VITA MILLENIA AFREL









DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL                                                   i
KATA PENGANTAR                                    ii
DAFTAR ISI                                                  iii
    BAB I PENDAHULUAN                                         4
A.  Latar Belakang Masalah                                4
B.  Rumusan Masalah                                          4
C.  Tujuan dan Manfaat                                       4
   BAB II             PEMBAHASAN                                            5
A.  Desa Dander                                                  5
B.  Potensi Desa                                                  7
                                        
  BAB III PENUTUP                                                      10
A.  Kesimpulan                                                    10
B.  Saran                                                              10
C.  PROFIL PENULIS                                       11














BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Desa, atau udik, menurut definisi universal, adalah sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan . Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa. Desa menurut Undng-Undang No. 32 Taahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.  Yaitu suatu kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat-istiadat setempat yang duakui dan dihormati dalam pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:
ü  Apa itu Desa Dander dan letak Desa Dander ?
ü  Potensi apa saja yang ada di Desa Dander ?

C.      Tujuan dan Manfaat
1.    Tujuan
ü  Untuk mengetahui apa itu Desa Dander dan letak Desa Dander.
ü  Untuk mengetahui potensi apa saja yang ada di Desa Dander.

2.    Manfaat
ü  Dapat mengetahui apa itu Desa Dander.
ü  Dapat mengetahui potensi apa saja yang ada di Desa Dander.










.
BAB II
PEMBAHASAN

A.      Desa Dander
Dander merupakan sebuah nama Desa dan nama Kecamatan yang terletak ± 10 km di selatan kota Kabupaten Bojonegoro pada jalur ruas jalan provinsi Bojonegoro-Temayang-Nganjuk.



 



Di Desa Dander terdapat lokasi wisata alam populer di Bojonegoro yang dikenal dengan nama Wana Tirta merupakan objek wisata yang berupa hutan wisata alam yang cukup luas sering digunakan aktivitas masyarakat Bojonegoro maupun para aktivis luar daerah untuk kegiatan perkemahan pramuka, dan arena rekreasi kolam renang yang mana air kolam renang tersebut diambil dari sumber mata air disekitar kolam renang yang selalu mengalir.
Wisata Wana Tirta tersebut sudah direnovasi menjadi “Water Park Dander”. Sejak saat pertama diresmikan oleh Bupati Bojonegoro, para pengunjung sudah mulai memadati area wisata tersebut. Banyak sekali orang yang ingin mengunjungi atau hanya sekedar menghabiskan liburannya di Water Park Dander tersebut.
 Ada beberapa tempat sumber mata air baik besar maupun sumber yang kecil-kecil yang airnya sangat jernih dan sejuk. Bagi masyarakat sekitar wana tirta sering menggunakan sumber mata air tersebut untuk kebutuhan mencuci pakaian atau pun mandi.
Untuk menuju ke sumber api abadi yang dikenal dengan kayangan api yang merupakan sumber api terbesar se Asia Tenggara tesebut juga dapat ditempuh dari desa dander ke arah barat ± 5 km menuju ke arah kecamatan Ngasem. Kayangan api tersebut juga dipakai sebagai tempat pengambilan Api Pon XV Jawa Timur tahun 2000.
Pengembangan pembangunan Bojonegoro dapat kita lihat di wilayah Kecamatan Dander. Cukup banyak para investor yang melirik untuk menanamkan modalnya di area Bojonegoro ke selatan. Mulai perumahan - perumahan, perdagangan sampai kepada sarana pelayanan kesehatan.
Sebelum saya melanjutkan ke potensi apa sajakah yang ada di desa Dander, saya akan memberikan sedikit tentang sejarah desa Dander yang saya ketahui.

Sejarah Desa Dander

Pada saat Zaman Hindu datanglah pengembara yang bernama Kaki dan nyai Rembi saat itu beliau bertempat tinggal dibawah Ringin Be yang berdekatan dengan sumber air yang saat ini menjadi Pemandian Tirtawana Dander. Untuk menghidupi keluarganya beliau babat (membersihkan) hutan pandan yang sangat luas atau dalam bahasa jawa disebut panDAN anDER. Oleh karena Kaki dan Nyai Rembe berdomisili di Ringin Be, maka lambat laun dijuluki BEDANDER asal dari kata Be, kata panDAN dan kata anDER menjadi BEDANDER.
Pada zaman kerajaan Majapahit tejadi perang PAREGREG atau pemberontakan Semi dan Kuti sekitar abad VIII lokasi tersebut sudah bernama BeDander dan pernah digunakan untuk singgah/ sanggrah raja Majapahit pada masa pemerintahan raja Jayanegara bersama Patih Gajah Mada. Semakin banyaknya penghuni dan bertambah pengikut raja Jayanegara yang tertinggal maka sebutan BeDander menjadi DANDER, disebabkan adanya istilah bahasa Jawa sebutan dicekak/disingkat BEDANDER menjadi DANDER.
Pada abad XVIII dipilihlah seorang yang ditokohkan/ petinggi sebagai pemimpin diwilayah tersebut. Adapun petinggi/ Lurah/ Kepala Desa yang pernah menjabat hingga sekarang adalah sebagai berikut :

Pertama
: Mbah Bindeng dengan masa jabatan seumur hidup
Kedua
: Kardiman dengan masa jabatan seumur hidup
Ketiga
: Parto Redjo dengan masa jabatan seumur hidup
Keempat
: Redjo Diwirjo dengan masa jabatan seumur hidup s.d. tahun 1970
Kelima
: Koesmadi dengan masa jabatan : 1971 s.d. 2008
Keenam
: Juprianto dengan masa jabatan : 2008 s.d. 2014
Ketujuh
: Kiswoyo yang dilantik 30 April 2014 s.d. sekarang












B.       Potensi Desa
Potensi desa adalah kemampuan yang dapat dikembangkan dalam pembangunan suatu desa. Potensi desa mencakup keadaan alam dan manusia yang ada di dalamnya beserta hasil-hasil kerja manusianya. Potensi suatu desa terdiri atas komponen alam da komponen manusia.
            Desa Dander adalah salah satu desa yang berada di selatan kota Bojonegoro. Yang sekarang sedang menuju sebagai desa Agrowisata. Potensi wisata Taman Tirtawana Dander menjadi modal utama bagi pemerintah desa Dander untuk menjadikan sebagai desa Agrowisata. Pemerintah desa Dander tengah mengembangkan tanaman Pepaya California dan Kelengkeng. Ada ratusan bibit tanaman tersebut yang didapatkan dari bantuan Dinas Kehutanan dan Dinas Perkebunan. Selain mendapat ratusan bibit Kelengkeng dan Pepaya California, warga juga mendapatkan pupuk organik cair.
            Kepala Desa Dander yaitu, Bpk.Kiswoyo membagikan 10bibit tanaman tersebut kepada RT  dan dibagikan ke warganya untuk menanamkan bibit tersebut di lahan pekarangannya.
            Kurang lebih 3tahun yang lalu, desa Dander juga menerima ratusan bibit tanaman Kelengkeng yang sekarang sudah berbuah. Kepala Desa Dander mengharapkan ada bantuan bibit lagi, karena bibit yang dibagikan ke warganya belum merata.
            Bpk Kiswoyo telah mengajukan proposal untuk bantuan bibit Jambu Merah,  nantinya warga yang belum mendapatkan bibit tanaman Kelengkeng maupun Pepaya California akan mendapatkan bibit Jambu Merah.
            Menurut Bpk. Kiswoyo, desa Dander sangat tepat untuk dijadikan sebagai desa Agrowisata. Karena memiliki potensi wisata dan lahan yang luas dan juga subur. Harapan
Bpk. Kiswoyo, kelak desa Dander akan menjadi desa Agrowisata dimana terdapat tanaman buah-buahan yang bisa dijadikan bisnis untuk membantu perekonomian warga setempat. Hal  ini saya peroleh dari berita desa Dander, dan saya sangat bangga menjadi salah satu warga desa Dander dimana desa Dander akan menuju Agrowisata.
            Selain itu, Dander juga sangat terkenal dengan wisata alamnya. Salah satunya yaitu Taman Tirta Wana Dander yang sekarang tengah dibangun menjadi Water Park Dander. Setelah diresmikannya wisata tersebut, wisatawan mulai memadati tempat wisata. Banyak sekali warga desa Dander bahkan yang juga bukan warga desa Dander yang mengunjungi atau ingin menghabiskan liburannya di tempat wisata Water Park Dander. Selain itu, Water Park Dander juga sangat tepat bila dijadikan sebagai tempat liburan keluarga, maupun dengan pasangannya masing-masing.




            Pesona Water Park Dander sangat memikat pengunjung,. Sehingga tidak heran jika hari pertama diresmikannya tempat wisata Water Park Dander, pengunjung banyak sekali yang mendatangi tempat wisata tersebut.
            Dilihat dari sisi luarnya, sudah mulai terlihat prosotan kolam renang dengan megahnya menjulang tinggi dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk menghabiskan liburannya atau berkunjung di taman wisata Water Park Dander.



            Desa Dander, orang-orang sangat mengenali desa Dander dengan wisata alamnya sejak dulu hingga sekarang, yaitu Wana Tirta Dander. Wana Tirta Dander berada di 15km selatan kota Bojonegoro tepatnya di Kecamatan Dander, Bojonegoro. Lokasi ini sangat ramai pada hari minggu, karena banyak masyarakat yang mengunjunginya pada saat hari libur. Didalam taman wiasata ini terdapat kolam renang, yang sekarang kolam renang ersebut sudah di renovasi dan berubah nama menjadi Water Park Dander. Dan dulu di Wana Tirta Dander ini juga terdapat lapangan Golp yang mana sekarang sudah tidak dikembangkan lagi dan tidak terpakai. Taman Wisata ini menawarkan segala potensinya kepada para wisatawan baik lokal maupun dari luar daerah. Didukung oleh keindahan alamnya, serta pepohonan yang rindang menjadikan tempat wisata ini memiliki andalan tempat refreshing bagi keluarga. Aksesbilitas menuju lokasi tempat wisata ini juga mudah dijangkau dengan kendaraan umum maupun pribadi dengan kondisi jalan beraspal, dan jarak 15km dari Kabupaten Bojonegoro.




            Selain Wana Tirta, desa Dander juga mempunyai tempat wisata lain yaitu Masjid Al Birru Pertiwi. Masjid Al Birru Pertiwi adalah sebuah Masjid berkubah emas yang berada di Desa Dander, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Bangunan Masjid ini memiliki 3 lantai yang dilengkapi dengan area parkir yang sangat luas. Lantai 1 berupa rungan yang diperuntukkan untuk acara pertemuan serbaguna (workshop, atau sebagainya), sementara lantai 2 diperuntukkan jamaah sholat pria dan lantai 3 untuk jamaah putri. Masjid yang berarsitek ala Timur tengah modern ini dirancang oleh arsitek asal Jakarta. Kedepannya Masjid ini dikembangkan sembagai tempat Pondok Pesantren, TPQ, pusat belajar, pengembangan agama islam dan akan dibangun radio komunitas tersendiri.
            17 Agustus, adalah hari dimana diperingatinya hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Yang mana seluruh warga negara Indonesia memperingatinya. Desa Dander mengadakan beberapa lomba yang mana untuk memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71. Dan saya sendiri memilih untuk mengikuti salah satu diantara lomba tersebut, yaitu Karya Tulis. Mengapa saya mengikuti? Karena, saya tertarik sekali dengan lomba yang diadakan bpk. Kepala Desa ini, dan saya ingin mengasah seberapa bisa kemampuan saya dalam membuat karya tulis ini. Warga desa Dander sangat antusias dalam mengikuti perlombaan yang diadakan oleh bpk. Kepala Desa ini. Seperti halnya ialah perlombaan Gerak Jalan, yang kemarin diadakan pada tanggal 27 Agustus 2016. 





Masyarakat desa Dander sangat antusias dalam mengikuti perlombaan tersebut, dari mulai bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, maupun anak-anak sangat banyak yang mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Bahkan ada juga beberapa diantara regu mereka yang tidak segan-segan membuat penonton tertawa dan terhibur dengan penampilan yang dibawakannya. Walaupun mereka tidak yakin akan memenangkan perlombaan, tetapi setidaknya mereka telah ikut berpartisipasi dalam rangka mengisi kemerdekaan di masyarakat. Ada juga lomba bola volly yang diadakan di lapangan Nemon-Dander, lomba Futsal yang diadakan di lapangan desa Dander, lomba bazar makanan, lomba karya tulis, dan ada juga Jalan Sehat dengan doorprize utamanya ialah satu buah Sepeda Motor. Jalan Sehat tersebut diadakan pada tanggal 04 Agustus 2016 yang bertepatan dengan hari minggu, sehingga masyarakat yang bersekolah dapat mengikutinya.
           





















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
ü  Potensi desa adalah kemampuan yang dapat dikembangkan dalam pembangunan suatu desa. Potensi desa mencakup keadaan alam dan manusia yang ada di dalamnya beserta hasil-hasil kerja manusianya. Potensi suatu desa terdiri atas komponen alam da komponen manusia.
ü  Bpk. Kepala Desa desa Dander tengah menjalankan program ‘Dander menuju desa Agrowisata’.
ü  Desa Dander sangat dikenal masyarakat dengan tempat wisata alamnya, yaitu Wana tirta Dander yan terletak di selatan kota Bojonegoro, tepatnya ialah 15km dari Kabupaten Bojonegoro.
ü  Dalam memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Bpk. Kepala Desa desa Dander  mengadakan beberapa lomba untuk upaya partisipasi dalam rangka mengisi kemerdekaan.
ü  Warga masyarakat desa Dander sangat antusias dalam mengikuti kegiatan perlombaan yang diadakan oleh Bpk. Kepala Desa desa Dander.


B.     Saran
ü Saran yang saya ajukan adalah sebaiknya pemerintah daerah lebih lagi bisa memajukan desa Dander menjadi yang terbaik dan lebih berpotensi dari yang sebelumnya.
ü  Setelah membaca dan menghayati karya tulis saya ini, diharapkan para pembaca  senantiasa mau memanfaatkan potensi yang  ada di desa mereka sebaik mungkin sehingga dapat menguntungkan desa mereka.
ü  Potensi desa bisa memajukan desa itu sendiri.







C.    PROFIL PENULIS



 




Nama: Vita Millenia Afrel
Nama panggilan: Vita
Alamat: Desa Dander rt.21/rw.02 kec.Dander Kab.BOJONEGORO
Sekolah/Kelas: SMA NEGERI 3 BOJONEGORO/ 11 MIPA3
Hobby: Membaca novel, membuat cerpen, melukis.
Motto Hidup: ‘Kesuksesan Berbanding Lurus pada Tindakan yang Dilakukan’
                          ‘When action is equivalent to SUCCESS’